Senin, 26 Februari 2018

Bongkar mitos salah tentang penyakit jantung

Bongkar mitos salah tentang penyakit jantung,- Penyakit jantung adalah salah satu pembunuh terbesar di dunia. Bahkan baru-baru ini, penelitian di Inggris mengungkap bahwa penyakit jantung koroner adalah penyakit yang paling mematikan untuk wanita. Meski begitu, anehnya, survei oleh Cleveland Clinic mengungkap bahwa 75 persen orang masih tak takut dengan penyakit ini.

Tampaknya masih banyak orang yang mempercayai mitos tak benar seputar penyakit jantung yang membuat mereka menjadi tak waspada terhadap bahaya penyakit yang mematikan ini. Banyak orang yang mengira mereka mengetahui semua tentang penyakit jantung padahal sebenarnya yang mereka dengarkan hanya mitos belaka.

Buka mata Anda! Mari bongkar lima mitos salah tentang penyakit jantung yang hingga saat ini masih dipercaya oleh banyak orang di dunia, berikut ini.

Gejala utama serangan jantung adalah sakit pada dada

Ya, sakit pada dada memang tak seharusnya diremehkan dan bisa saja berujung pada sakit jantung atau serangan jantung. Namun sakit pada dada bukan satu-satunya tanda yang harus diwaspadai ketika seseorang terkena penyakit jantung. Serangan jantung bisa terjadi dengan berbagai cara dan ukuran. Biasanya rasa sakit akan terjadi pada bagian lain tubuh selain dada, ungkap Dr Richard Krasuski dari Cleveland Clinic.

Serangan jantung bisa muncul dalam bentuk rasa sakit pada rahang, lengan, atau bahkan pada bagian tubuh lain yang bisa memburuk ketika bangun dan mereda saat Anda beristirahat. Meski banyak orang mengetahui bahwa sakit pada bagian dada merupakan gejala serangan jantung, sekitar 70 persen orang masih mengabaikan gejala serangan jantung lain dalam skala kecil. Beberapa tanda sakit jantung atau serangan jantung lain di antaranya adalah napas yang semakin pendek saat berolahraga, rasa lemah, dan kesulitan tidur.

Diet rendah lemak paling ampuh cegah penyakit jantung
Selama ini banyak orang percaya bahwa mereka bisa menurunkan risiko terkena penyakit jantung dengan cara menghindari lemak, tidak mengonsumsi daging, dan keju. Namun al ini tak sepenuhnya benar. Diet yang lebih fokus pada mengonsumsi banyak sayuran, buah-buahan, kacang, dan ikan lebih efektif untuk mencegah penyakit jantung dibandingkan diet rendah lemak.

Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam The American Journal of Medicine mengungkap bahwa mikronutrisi pada sayuran, kacang, dan minyak zaitun sangat baik untuk melindungi jantung dari penyakit. Hal ini juga ditekankan oleh peneliti James Dalen dari University of Arizona College of Medicine. Namun diet kaya sayur yang dibarengi menghindari lemak juga semakin baik untuk menjaga kesehatan jantung.

1 komentar:

Penyempitan katup jantung ternyata dipengaruhi gen

Penyempitan katup jantung ternyata dipengaruhi gen ,- Baru-baru ini peneliti menemukan bahwa gen tertentu bisa mempengaruhi jumlah kalsium ...